16 Juli 2007

Backup E-mail, Perlukah?

Banyak kalangan mengirim dan menerima lebih banyak email bila dibandingkan dengan tahun lalu. Menurut penelitian Radicati, pada 2007 akun untuk kelas korporat menghasilkan sekitar 18 MB e-mail dan attachment untuk setiap hari kerja, atau sekitar 4,3 GB data elektronik per user/tahun.

Berdasarkan riset terbaru dalam industri storage, angka itu diperkirakan akan meningkat mendekati 70 % pada tahun 2011. Sementara itu, Radicati Group, perusahaan riset teknologi yang berkedudukan di Palo Alto, California, AS, pada 30 April lalu juga melaporkan, pendapatan global yang didapat vendor pengarsipan email dan provider layanan diperkirakan mencapai hampir USD 1,3 miliar pada 2007 dan tumbuh hingga lebih dari USD 6 miliar pada 2011.

Jumlah yang ada tersebut diperkirakan akan meningkat melampaui 28 MB per hari (atau 6,7 GB per tahun) pada 2011. "Tanpa pengarsipan dokumentasi semua pesan terkait, regulasi perusahaan akan diberlakukan dengan ketat," kata Sara Radicati, president dan CEO The Radicati Group.

Dewasa ini tidak ada alternatif yang tepat untuk solusi pengarsipan interaktif dalam membantu perusahaan menyimpan pesan elektronik. Hal tersebut diperkuat dengan munculnya tuntutan perkara hukum antitrust antara Intel-AMD, di mana Intel tidak mampu menunjukkan 1.000 email yang diputuskan menjadi bukti oleh pengadilan federal AS.

Proses pengadilan kelas atas lainnya terkait Oracle-SAP dan White House yang juga menjadi topik hangat di kalangan pelaku bisnis. Banyak dari mereka kini mulai menginstal atau berencana menginstal semacam mekanisme pengarsipan email. "Kasus ini membuat orang berpikir dan menyadari bahwa banyak informasi penting bisnis yang disimpan dalam e-Mail. Dengan demikian, dibutuhkan cara efektif untuk menyimpan dan mencarinya.

Solusi Pengarsipan
Sementara itu, terdapat dua cara mendistribusikan solusi pengarsipan. Pertama dengan menggunakan produk internal lingkungan. Kedua, dengan menggunakan layanan hosting. Saat ini, lebih dari dua per tiga solusi pengarsipan dijual dalam bentuk produk on-premise. "Bagaimanapun, ketertarikan dalam layanan outsourcing meningkat tajam," kata Radicati.

Saat ini mayoritas perusahaan kecil dan menengah dengan sumber TI terbatas tertarik dengan outsourcing. Sementara itu, dewasa ini kita melihat organisasi yang lebih besar mengikuti aturan outsourcing sebagai cara untuk menangani arsip yang berkembang cepat. Selain itu, mereka juga meluncurkan tekanan terhadap divisi TI dan melakukan legalisasi.

Banyak pengarsipan vendor mulai mengembangkan kemampuan solusi mereka hingga ke luar pengarsipan e-mail. Selain itu, saat ini makin banyak pekerja menggunakan saluran selain email untuk mengeluarkan informasi. Saluran tambahan untuk memonitor dan mengarsipkan dewasa ini meliputi instant messaging, email berbasis Web, chat room, email dan pesan teks nirkabel.

Instant messaging secara khusus terkenal dalam industri perbankan dan sekuritas. Kini sudah menjadi standar membuat kesepakatan perdagangan melalui instant message. Perusahaan pun ingin tetap menggunakan komunikasi tersebut.

Sumber: SDA Indo

Tidak ada komentar: