11 Juli 2007

Tes & Teknologi - WLAN

10 Pertanyaan Mengenai WLAN
Hati-hati bila Anda ingin membeli WLAN-router! Anda harus teliti. Spesifikasi kecepatan yang tercantum belum tentu benar. Untuk membantu Anda, berikut 10 fakta yang harus diperhatikan.

Image
Produk WLAN kecepatan tinggi akhirnya tersedia di pasaran! Turbo-router terbaru memang mengedepankan feature kecepatan transfer yang luar biasa. Namun, kecepatan router yang tinggi bukanlah segalanya. Oleh karena itu, pikirkan dulu sebelum membeli. Dalam artikel ini, CHIP mengungkap poin-poin penting yang harus diperhatikan.

1. Dalam praktiknya, secepat apa WLAN-router saya bekerja?

jawab: Produsen kini menjanjikan peningkatan kecepatan yang besar 54, 108, atau bahkan 300 Mbps (Megabit per detik). Padahal, kecepatan tidak hanya bergantung pada router, melainkan pada beberapa kriteria lain.

Pertama tentu saja standar WLAN yang digunakan. Saat ini, ada 4 standar, yaitu 802.11a dengan kecepatan hingga 54 Mbps, 802.11b dengan 11 Mbps, 802.11g dengan kecepatan 54 Mbps. Sedangkan perangkat dengan standar 802.11n yang baru dipasarkan menjanjikan kecepatan hingga 300 Mbps.

Namun seperti biasanya, semua itu hanya teori. Dalam praktiknya, WLAN-router standar “g” hanya mampu berkeja di kisaran 15-20 Mbps. Dengan tool freeware, seperti “Speedtest” dari Racoonworks (www.racoonworks.com), kecepatan WLAN Anda dapat diukur. Kecepatan juga tergantung dari faktor lain, yaitu lokasi router. Penempatan sudut antena pun harus tepat (baca boks kanan). Cara terbaik adalah dengan mencoba berbagai posisi dan mengukurnya dengan Speedtest. Dengan cara itu, Anda akan memperoleh tempat dan posisi optimal untuk WLAN-router.

2. Apakah perlu pindah ke standar “n” sekarang?

jawab: Untuk pengguna yang hanya ingin berselancar dengan 1 atau 2 PC di Internet, standar ini belum mendesak. Alasannya, saluran DSL yang ada sekarang masih menjadi bottle neck. Koneksi DSL paling cepat saat ini mencapai 6 Mbps, jauh lebih rendah daripada standar “g” yang banyak digunakan.

Sebaliknya, untuk komunikasi internal dalam sebuah jaringan, penggunaan standar “n” akan mendapatkan bandwidth lebih besar. Akan tetapi, hardware lama tidak bisa digunakan. Untuk itu dibutuhkan card baru dalam PC dengan 2 antena. Perhatikan bahwa beberapa komponen dari produsen yang berbeda tidak bisa digunakan bersama.

Peningkatan kecepatan yang dicapai oleh perangkat standar “n” memakai trik yang disebut “Spacial Multiplexing” (transfer data ruang). Bits yang akan ditransfer dibagi 2 oleh router. Teorinya kecepatan dapat meningkat 100%. Saluran dibedakan melalui signatur ruang (arah datang sinyal pada antena).

3. Apa yang harus dilakukan bila penerimaan dalam rumah tidak bagus?

jawab: Pada dasarnya, desain rumah tidak tepat untuk WLAN. Sinyal WLAN akan berhenti diterima setelah jarak 20 meter. Di dalam rumah yang memiliki banyak ruang dan sekat, sinyal akan dipantulkan dan berinterferensi. Mereka saling meniadakan bila “lembah” bertemu “gunung”.

Solusinya, gunakan router dengan teknik MIMO (Multiple Input Multiple Output) dengan beberapa antena. Apabila sebuah antena berada dalam “lubang” coverage, antena yang lain akan bekerja. Jarak antarantena yang optimal sekurangnya adalah satu panjang gelombang atau pada WLAN 12 cm. Tidak hanya lubang coverage yang mengganggu, atap beton yang tebal dan dinding berbahan gips yang mengandung uap air mempengaruhi sinyal WLAN. Faktor terakhir sangat parah karena frekuensi WLAN sama dengan frekuensi penggerak air. Bayangkan kondisi ini sama seperti dalam oven microwave.

Bedanya, oven microwave berdaya 800 W, sementara WLAN-router hanya memancarkan 0,1 W. Walaupun kecil, nilai ini cukup untuk memanaskan air dalam dinding gips. Ini memang sulit diukur, tetapi tetap saja akan mengganggu sinyal.

Solusinya, Anda perlu membangun sebuah WLAN dengan beberapa Access Point (baca boks pada halaman sebelumnya).

4. Apakah WLAN melambat dengan semakin banyaknya perangkat akhir?


jawab: Kecepatan transfer dalam WLAN tidak hanya tergantung pada koneksi jaringan yang bagus, tetapi juga dari jumlah perangkat akhir atau client. Pada umumnya, tersedia 13 saluran untuk WLAN yang mencapai 2,412 hingga 2,472 GHz pada standar “g”. Jaringan WLAN bisa saling mengganggu dan secara keseluruhan terbentur pada batas kapasitas.
Image
W-LAN dengan File-server: Hard disk eksternal dapat dipasang pada router yang memiliki USB-port (gambar Asus WL-500G).


Prinsipnya sederhana, semakin banyak client, semakin banyak gangguan. Pada router biasa yang memiliki 13 client, kecepatan akan turun dras­tis sehingga transfer yang lancar tidak bisa dilakukan. Jika WLAN diperluas dengan menambah router ke 2 atau 3 dengan konsep Wireless Distribution System (WDS), bandwidth terbagi 2 untuk transfer dari Access Point ke Access Point yang lain. Cara ini otomatis membantu meningkatkan sinyal transfer.

5. Bagaimana agar saya dapat mengakses data dari mana saja?


jawab: Anda dapat mengkonfigurasikan sebuah file-server dalam jaringan WLAN. Untuk itu, dapat digunakan sebuah hard disk eksternal. Beberapa router modern dilengkapi dengan USB-port untuk USB-stick atau hard disk, misalnya Asus WL-500G (US$ 80) dan Netgear WG634U (US$ 120). Jika router Anda tidak memiliki USB-port, tersedia Network Storage Link dari Linksys (www.linksys.com, US$ 80) untuk memasang USB-stick atau hard disk.

Selanjutnya, konfigurasikan USB-stick atau hard disk Anda sebagai perangkat sharing. Akses dapat dilakukan melalui FTP. Dengan cara ini, Anda tidak hanya dapat mengaksesnya dari rumah, tapi juga dari seluruh penjuru dunia. Yang Anda butuhkan hanyalah koneksi Internet.

Setiap melakukan dial-up ke PC, Anda mendapat nomor IP yang berbeda. Anda pun dapat menghubungkan router dengan layanan DNS dinamis (www.dyndns.org). Setiap kali router melapor ke layanan DNS dengan nomor IP baru dan alamat aktual, Anda tidak perlu mengetikkan nomor IP, cukup dengan mengetikkan sebuah alamat web khusus yang tidak berubah. Layanan akan menghubungkan Anda dengan IP yang tepat tanpa biaya!

6. Dapatkah saya mengakses printer melalui WLAN secara mobile?

jawab: Anda duduk di sebuah Internet CafĂ© dan ingin mencetak dokumen de­ngan printer di kantor. Dengan hardware yang tepat, keinginan Anda tidak menjadi masalah. Beberapa router seperti Asus WL-500G juga dapat dihubungkan ke printer. Anda yang menginginkan solusi tambahan dapat membeli perangkat printer server untuk WLAN router seperti Netgear PS121 (US$ 60).

7. Apakah router berbagai produsen kompatibel?

jawab: Standar apapun yang dipakai, tiap produsen memiliki jalan sendiri-sendiri untuk meningkatkan kecepatan bandwidth. Aplikasi saat ini memang membutuhkan bandwidth tinggi. Streaming film melalui WLAN misalnya, membutuhkan minimal 108 Mbps, standar “g” tidak lagi memadai.

Jika Anda membeli perangkat baru yang menjanjikan kecepatan lebih tinggi melalui solusi baru, perhatikan agar router dan client (PC atau notebook) berasal dari produsen yang sama. Jika tidak, kecepatan anjlok kembali ke 54 Mbps. Perhatikan pula apakah router dan client menguasai enkripsi data yang sama.

8. Apakah orang lain bisa ikut berselancar gratis?

jawab: Gelombang radio tidak berhenti di depan pintu rumah. Semakin banyak pengguna flatrate yang sengaja membuka WLAN mereka bagi orang lain. Mereka bahkan membentuk sebuah komunitas baru di Internet.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai gagasan dan realisasinya, ketik www.wsfii.org. Tips: Jika Anda ingin mengirim data sensitif melalui WLAN dan memblokir penyusup, Anda perlu memproteksi WLAN Anda. Baca boks khusus pada halaman sebelumnya.

9. Seaman apa enkripsi WEP dan WPA?

jawab: Code terbaik juga bisa dipecahkan. Standar WEP (Wired Equivalent Privacy) dianggap sudah kuno dan tidak aman. Akibat sebuah celah keamanan, beberapa paket data ditransfer tanpa proteksi.

Solusinya adalah standar WPA (WiFi Protected Access). Router baru sudah dilengkapi dengan standar ini. Cara kerjanya, disamping password jaringan yang Anda tetapkan (sedapat mungkin panjang, terdiri atas campuran huruf dan angka), WPA membuat password temporer sendiri.

10. Bagaimana melindungi diri dari polusi elektromag­netik WLAN?

jawab: WLAN menggunakan lingkup frekuensi yang sama seperti microwave. Kedengarannya riskan, namun sejumlah peneliti untuk proteksi radiasi menyatakan hal ini tidak berbahaya. Menurut laporan ilmiah, saat ini belum ada bukti risiko kesehatan akibat medan elektromag­netik frekuensi tinggi (CHIP 05//06).

Jika Anda msih belum yakin akan bahaya radiasi, saat ini tersedia router yang memiliki feature untuk menurunkan sedikit intensitas sinyal yang dipancarkan.

Tempat Sempurna untuk Access Point
Posisi menentukan prestasi. Lokasi router berpengaruh terhadap kualitas sinyal yang akan diterima client. Melalui posisi yang tepat, Anda dapat menghindari “lubang” coverage dan “signal drop”.
Image

Lokasi yang tepat: Perlu sedikit kesabaran untuk menemukan tempat yang sempurna bagi Access Point. Untuk menentukan posisi yang baik, berlaku "mencoba lebih baik daripada mempelajari". Umumnya, router paling baik ditempatkan setinggi mungkin di permukaan dinding. Hindari perangkat listrik lain, seperti telepon DECT atau oven microwave. Arahkan antena miring ke bawah untuk mendapatkan coverage terluas. Jika tidak bisa, perhatikan agar Access Point tidak terhalang PC dan atau perangkat lain dengan pancaran kuat atau casing logam.

Perangkat yang mengganggu: Access Point standar “b” dan “g” menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Ia tidak sendirian. Perangkat bluetooth dan telepon DECT juga menggunakan frekuensi yang sama. Oleh karena itu tempatkan Access Point jauh dari perangkat-perangkat semacam itu. Cukup sekitar 2-3 m.

Alat bantu lain: Jika sinyal tidak dapat menembus dinding atau atap beton, Anda tidak perlu putus asa. Solusinya adalah dengan memanfaatkan antena tambahan. Antena khusus ini dapat membungkus berkas sinyal ke satu arah sehingga bisa menembus material yang keras. Kelemahan trik di atas, lingkup coverage menjadi sempit. Tentunya, hal ini tidak masalah bagi PC tidak bergerak. Namun bila Anda menggunakan notebook, disarankan untuk menambah sebuah Access Point dengan sistem WDS (Wireless Distribution System).

Beberapa Access Point: Untuk gedung bertingkat banyak, satu Access Point tentunya tidak memadai. Di sini dibutuhkan beberapa Access Point yang membentuk sebuah jaringan WLAN besar. Sistem ini disebut Wireless Distribution System (WDS). Kebanyakan perangkat WLAN keluaran baru sudah mendukungnya.

Cara Melindungi Diri dari Hacker
Menurut sebuah survai, sekitar 20% WLAN tidak diproteksi. Hacker bisa saja ikut berselancar. Langkah-langkah berikut dapat memproteksi jaringan Anda dari para pengganggu.
Image
Lebih aman lagi: Dengan filter MAC Anda dapat memblokir peselancar gelap, meski mereka memasukkan password dengan benar.


Langkah 1 – menginstalasi jaringan: Pertama, Anda harus memberi nama pada jaringan. Ketikkan nama jaringan dalam kolom alamat web-browser. Dalam tab “WLAN | General”, klik “Activate WLAN”. Masukkan sebuah nama di bawah “Name of WLAN”. Singkirkan tanda di depan “Publish Name of WLAN (SSID)”. Keuntungannya, hanya mereka yang tahu nama eksak WLAN yang dapat ikut berselancar.

Langkah 2 – memasukkan kunci WPA:
Pada “WLAN | Security” pilih option ‘Activate WPA encryption’. Pada ‘WPA Mode’, pilih ‘TKIP (WPA)’. Sebagai ‘WPA-Network-Key’ masukkan password (sebaiknya pilih kombinasi berbagai huruf dan angka). Cukup 15-20 karakter, bila lebih akan menghambat kecepatan jaringan.

Langkah 3 – mengaktifkan filter MAC:
Filter MAC menawarkan proteksi ekstra. Dengan ini, Access Point hanya mengijinkan perangkat yang ada dalam daftar mereka. Perangkat lain akan ditolak masuk meski passwordnya benar.

Pertama login melalui WLAN, lalu ke “System | Network Devices", klik “Allow no new WLAN-device”. Jika kemudian Anda ingin melakukan sharing ke perangkat lain, kembalikan option ke “Allow new WLAN-devices” dan ulangi langkah ini.

Source : CHIP 08 2006
Author : Gusdiharto Pratomo


Tidak ada komentar: