IBM melanjutkan dominasi di jajaran super komputer dunia. Hal itu dilihat dari laporan yang dikeluarkan Konferensi Supercomputing Internasional yang berlangsung di Dresden, New York Amerika Serikat (AS).
Posisi puncak penganugerahan Top 500 Supercomputer edisi ke-29 ini ditempati oleh komputer milik IBM yang digunakan oleh Departemen Energi dan Nuklir Administrasi Keamanan Nasional AS.
Posisi puncak penganugerahan Top 500 Supercomputer edisi ke-29 ini ditempati oleh komputer milik IBM yang digunakan oleh Departemen Energi dan Nuklir Administrasi Keamanan Nasional AS.
Komputer tersebut mencetak rekor standar kalkulasi dengan performa mencapai 280,6 Teraflop per second (TFlop/s). Di tempat kedua ditempati oleh hasil upgrade Jaguar-Cray XT44/XT3 yang digunakan oleh Laboratorium Nasional Oak Ridge, dengan performa 101,7 TFlop/s.
Sistem komputer lain yang berhasil menembus performa kalkulasi di atas 100 TFlop/s adalah yang digunakan oleh Laboratorium Nasional Sandia dengan sistem Cray Red Storm. Mereka menempati posisi ketiga dengan performa 101,4 TFlop/s.
Dari daftar sistem komputer yang dikeluarkan Top 500 Supercomputer, secara keseluruhan HP berhasil menyisihkan IBM dengan menempatkan 40,6 persen produknya di daftar, sedangkan IBM hanya 38,4 persen.
Meski demikian, IBM masih menjadi pemuncak untuk ukuran performa dengan nilai 41,9 persen dan HP tertinggal dengan 24,5 persen. Hasil yang mengejutkan diraih Dell dengan 8,8 persen.
Vnunet melansir tidak ada manufaktur lain yang berhasil meraih presentase lebih dari 5 persen selain HP dan IBM. Paling hanya Dell yang mampu mendekati dengan 4,8 persen.
Secara keseluruhan, total kombinasi performa dari ke 500 sistem komputer ini mencapai 4,92 PFlop/s (Petaflop), lebih besar dari daftar kombinasi yang dirilis enam bulan lalu yang mencapai 3,54 PFlop/s dan 2,97 PFlop/s pada tahun sebelumnya.
Sumber: Detik Portal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar